Senin, 30 April 2012

DEFINISI DAN KONSEP ECO-CITY


DEFINISI ECO-CITY

Kota yang secara ekologis dikatakan kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Pengertian yang lebih luas ialah adanya hubungan timbal balik antara kehidupan kota dengan lingkungannya. Secara mendasar kota bisa dipandang fungsinya seperti suatu ekosistem. Ekosistem kota memiliki keterkaitan sistem yang erat dengan ekosistem alami.
Eco-city di beberapa kota diwujudkan dalam bentuk program-program yang bertujuan untuk mencapai ‘kota hijau’. Program kota hijau merupakan program yang menyatakan perlunya kualitas hidup yang lebih baik serta kehidupan yang harmonis dengan lingkungannya bagi masyarakat kota. Program-program kota hijau diantaranya tidak hanya terbatas untuk mengupayakan penghijauan saja akan tetapi lebih luas untuk mengupayakan konversi energi yang dapat diperbaharui, membangun transportasi yang berkelanjutan, memperluas proses daur ulang, memberdayakan masyarakat, mendukung usaha kecil dan kerjasama sebagai tanggung jawab sosial, memugar tempat tinggal liar, memperluas partisipasi dalam perencanaan untuk keberlanjutan, menciptakan seni dan perayaan yang bersifat komunal.

KONSEP DAN VISI ECO-CITY

Dalam implementasinya eco-cityharus mampu mencerminkan sebagai kota yang berkelanjutan. Eco-city direncanakan seharusnya memiliki tujuan dalam penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin serta memberikan dampak yang sekecil mungkin. Kota harus mampu mendaur-ulang sumber-sumber daya tersebut. Dalam konteks ini, eco-city memiliki prinsip yang berbeda dengan kota modern. Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan sumber-sumber daya dan dampak yang ditimbulkannya. Pergeseran paradigma ini merupakan konsekuensi logis untuk mencapai tujuan sebagai kota eco-city. Namun hal yang tersulit untuk membentuknya adalah proses dalam menangani sumber daya tersebut, karena diperlukan upaya mendaur-ulang sumber daya tersebut.
Dengan demikian eco-city merupakan kota yang mengurangi beban dan tekanan lingkungan, meningkatkan kondisi tempat tinggal dan membantu mencapai pembangunan berkelanjutan termasuk peningkatan kota yang komprehensif. Eco-city melibatkan perencanaan dan manajemen lahan dan sumberdaya serta implementasi peningkatan lingkungan secara terukur.

ECO-CITY DAN KOTA BERKELANJUTAN

Kota berkelanjutan memiliki makna yang luas, namun sering kali pemahamannya dilihat dari segi konteks dan substansi mengarah pada keberadaan kota yang memperhatikan lingkungan. Walaupun konteks dan substansi ini berada dalam lingkup yang meletakkan lingkungan sebagai aspek yang penting, akan tetapi juga memerlukan berbagai pendekatan dengan melibatkan aspek-aspek lain yang komprehensif. Dengan kata lain, bidang-bidang yang terkait tidak hanya berhubungan dengan lingkungan saja, namun secara bersama-sama mengkaitkan pula bidang-bidang yang lain misalnya: perencanaan dan desain, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya, serta politik.
Kota berkelanjutan mendekati visi tentang kota yang dicita-citakan, dimana ia dihadapkan pada berbagai permasalahan-permasalahan yang tidak mudah untuk menyelesaikannya. Mengenai permasalahan ekonomi dan lingkungan menjadi hal yang perlu diperhatikan, dimana dengan hal tersebut menjadi semakin lebih sulit menggambarkan kota yang memiliki arti yang luas pada kota-kota yang terpencil atau daerah-daerah pedalaman yang kurang meng-kota. Hal ini jauh berbeda dari pemikiran baru tentang kota, dimana karakteristik kota sebagai sistem yang terbuka, yaitu sistem-sistem kota menyatu dengan sistem-sistem lingkungan dan ekonomi. Eco-city, harus dibangun oleh masyarakat setempat, bukan oleh perencana tata kota atau pemerintah. Walaupun leadership, khususnya dari pemerintah masih dibutuhkan di semua lini dan tingkatan untuk mewujudkan eco-city ini.

MAKET KONSEP ECO-CITY

Maket Eco-city 1
Sesuai dengan konsep eco-city yang melibatkan perencanaan dan manajemen lahan dan sumber daya serta implementasi peningkatan lahan secara teratur. Maka bisa dilihat dari gambar maket diatas bahwa pemakaian ruang dari sebuah eco-city benar-benar direncanakan, lahan kosong disekitar gedung dijadikan lahan hijau. Di sudut lahan dibangun danau/penampungan air untuk fungsi dan estetika. Lahan pinggir sungai ditata sedemikian rupa tanpa kehilangan fungsi utamanya. Lahan kosong sengaja tidak dipenuhi oleh pohon agar tercipta ruang bagi pemukim untuk beraktivitas di lahan kosong tersebut.



Maket eco-city 2
Maket Eco-city 3














Sumber:
uripsantoso.wordpress.com
jepits.wordpress.com


KELOMPOK 4
TUGAS SISTEM ALAM SEMESTA
ECO-CITY
Kelompok:
Isna Rasyad Hanief
Rizki Bima Sakti S R
Riftandi Rizki
M Zevni K
Budi Wachyu Ramadhani
Reza Amandra
Achmad Zulfikar K
Adam Verdyansyah

1 komentar:

  1. Casinos and Gambling - Jtmhub
    Casinos and Gambling at JTM 통영 출장샵 Hub. Find casinos 충주 출장샵 and gambling activities that fit 부천 출장마사지 your 경기도 출장마사지 need. We've teamed up to create 이천 출장샵 this app to bring more ways to gamble.

    BalasHapus